Profil

Foto saya
Harapan Baru, Bekasi Barat, Indonesia
Kami adalah perusahaan yang bergerak dibidang chemical & non chemical percetakan dan kami telah bekerjasama dengan perusahaan percetakan besar dijakarta maupun diluar Jakarta Chemical Percetakan kami memiliki kegiatan konstan tentang produk kimia , penelitian, pengembangan, produksi dan penjualan terutama bahan kimia yang digunakan untuk percetakan Dan industri. Sikap dasar kita digambarkan dalam ekspresi "KEPUASAN PELANGGAN MENJADI MOTTO KAMI" Kami berharap dapat memberikan kontribusi untuk kemajuan produk indonesia

Kamis, 23 Agustus 2012

TIPS MEMILIH DETERJEN BUBUK

1. Deterjen tersebut ramah lingkungan
Deterjen harus biodegradeable yaitu mudah terurai secara alamiah dan tidak meninggalkan bekas. Cara pengujiannya yaitu dengan mencampur deterjen dengan air, aduk merata dan siramkan ke tanah dan tanaman, apakah tanaman tersebut dapat hidup di hari berikutnya?

2. Tidak panas di tangan
Deterjen yang menyebabkan panas apabila digenggam dengan tangan adalah karena adanya reaksi dari soda (sodium hydroxide) terhadap lemak di bawah lapisan kulit. Bahan ini banyak digunakan karena murah harganya. Bahan tersebut bersifat korosif dan jika dalam jumlah banyak dapat menimbulkan iritasi. Cara pengujiannya yaitu dengan melarutkan deterjen ke dalam air kemudian rendam beberapa logam besi dan biarkan beberapa hari. Lihat hasilnya apakah logam tersebut berkarat, hal tersebut juga berlaku pada pakaian Anda.

3. Tidak banyak berbusa
... Mitos yang selama ini ada di kalangan ibu rumah tangga yaitu bahwa mencuci semakin bagus dengan banyaknya busa pada cucian. Hal tersebut tidak sepenuhnya benar karena busa tersebut timbul karena adanya bahan busa (Carboxly Methyl Cellulose) sejenis bahan kimia yang hanya menghasilkan buih dan reaksi lainnya tidak ada. Karena banyaknya busa maka kita akan semakin asyik menyikat pakaian dan akhirnya kotoran di pakaian copot karena kita sikat.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa keuntungan dan kerugian banyaknya busa sebagai berikut :
• Keuntungan : Tidak Ada.
• Kerugian     : Pemakaian air bertambah (untuk membilas)
Tenaga lebih banyak keluar
Waktu banyak terbuang

4. Deterjen bekerja untuk kita, bukan kita yang bekerja untuk deterjen
Deterjen yang baik adalah deterjen yang mampu mengangkat kotoran dari kain/pakaian, apabila kita merendam pakaian dalam deterjen, yang kita harapkan adalah kotoran pada kerah baju bias lepas, namun sering baju yang kita rendam kotorannya tetap ada pada baju tersebut sehingga kita mesti menyikatnya untuk menghilangkan kotoran tersebut.
Pengujian :
Larutkan sabun pada segelas air, aduk hingga rata. Masukkan sisir yang kotor ke dalamnya dan rendam selama 20 menit. Lihat apakah kotoran sisir tersebut dapat lepas dari sisirnya dan coba diaduk-aduk apakah kotoran sisir lepas?

5. Berat jenis deterjen lebih berat dari air
Deterjen memiliki berat jenis lebih berat daripada air, jika dilarutkan dalam air maka ia akan tenggelam. Cara pengujiannya dengan menuangkan satu sendok takar deterjen ke dalam segelas air dan perhatikan apakah mengapung atau tenggelam.

Selasa, 21 Agustus 2012

Pengetahuan Dasar Usaha Laundry


Tentang Laundry & Segmentasi

Dengan perkembangan model busana dan aneka pernak perniknya. Misalkan, kain berkombinasi dengan bordiran, mute, payet rumbai rumbai kaca, bulu, logam dan masih banyak lagi. Sebagai kelengkapan rumah tanggapun semakin beragam seperti, bed cover, duved cover, berbagai jenis dan model handuk, dll. Dengan perkembangan kain serta modelnya maka pencucian dan perawatanya menjadi sulit, disinilah jasa laundry mulai diperlukan.

Laundry pun bukan sekedar tempat mencuci melainkan sebagai tempat perawatan pakaian agar lebih bersih dan awet, dan factor serba instant serta praktis menjadi trend bagi masyarakat saat ini.
Begitu pentingnya keberadaan laundry saat ini maka bisnis ini begitu berkembang pesat. Kalau jaman dulu jasa laundry masih dikelola oleh kebanyakan dihotel hotel tapi saat ini baik kalangan bermodal atau masyarakat umum mulai memanfaatkan jasa laundry.

Prosedur Laundry

Mengerjakan segala sesuatu harus melalui tahapan-tahapan yang benar. Tidak bisa tahap akhir dikerjakan di awal pekerjaan. Begitupun sebaliknya. Dalam hal laundry tahapan itu menjadi prosedur baku yang harus dilewati. Ada delapan langkah laundry yang wajib ditaati. Misalnya saja tahap pengambilan bahan yang akan dicuci, pemisahan, pra pencucian (spotting) tahap pencucian, tahap pengeringan, atau tahap pressing.

Difinisi Kotoran di Laundry

Kotoran (Dirt) adalah benda yang tidak diharapkan pada textile atau permukaan lainya. Kotoran ini biasanya terdiri dari gabungan beberapa komponen, tergantung dari jenis dan pemakaian dari kain tsb, misalnya; noda lemak, noda darah, noda karat,dll